SBMPTN 2018??? SUKSES MENUJU KAMPUS IMPIAN


Hai para pejuang SBMPTN 2018 yang saat ini aku yakin sedang diambang kebimbangan dalam menentukan universitas mana yang akan dipilih atau malah belum yakin sama jurusan yang sesuai passion dan keinginan, ditambah pilihan orang tua yang nggak sependapat sama kita. Sama kok, aku dulu juga begitu. Tapi nggak perlu bersedih hati dan diambil pusing ya, semua pasti ada solusinya. Disini aku nggak akan share jurus jitu tembus SBMPTN atau tips dan trik mengerjakan soal SBMPTN, because what?? SBMPTN terlalu sulit untuk ditakhlukan hanya dengan membaca tips dan trik jitu, kecuali jika kamu memang orang yang jenius dan pinternya nggak ketulungan. Oke, jadi aku akan menceritakan pengalamanku saja, dan semoga dari ceritaku nanti kalian bisa mengambil kesimpulan sendiri dan tahu bagaimana harus menyikapi ujian ini.
SBMPTN bagiku dulu adalah satu –satunya cara untuk memasuki kampus yang aku impikan, berbagai usaha aku lakukan untuk bisa lolos ujian tersebut. Mulai dari les intensif SBMPTN, beli buku paket SBMPTN 10 tahun terakhir, les privat khusus SAINTEK (karena memang jurusan yang aku ambil adalah IPA), aku menyadari kelemahanku dalam bidang matematika dan fisika, maka aku extra belajar untuk itu, tapi tetap saja sampai hari ujian tiba persiapanku masih sangat kurang.
Benar – benar tak terpikir dengan cara apalagi aku akan memasuki kampus idaman jika bukan SBMPTN, maka aku fokuskan fikiranku untuk hal – hal positif tentang lancarnya ujianku. Sampai aku menyadari, semua tidak hanya dari usahaku.
Hari pengumuman SBMPTN tiba, gugup iya, takut iya, penasaran apalagi. Dan hari itu entah kenapa, fikiran positif tadi tiba – tiba saja menghilang, dan berganti dengan bayangan akan kegagalan SBMPTN. Dan ya, that’s feeling comes true.
Udah nggak bisa nangis, kayak ngambang aja tu hidup. Diem aja bengong seharian, sampai hari ketiga baru mulai nangis kejret sadar akan kenyataan kalau mimpimu baru saja hilang mei. Dan karena kegagalan itu diriku memaksaku untuk survive dari keterpurukan. Aku dihadapkan akan pilihan yang rumit, menuruti kehendak orang tua untuk disekolahkan dalam kota, atau tidak ada pilihan, alias harus mau akan pilihan orang tua. Diriku benar – benar menolak untuk pilihan tersebut, bukan tanpa alasan. Aku tahu diriku, aku mengenal diriku, apa yang diriku inginkan.

Dan kesempatan itu datang, jalur mandiri. Ok aku akui, itu bukan cara yang keren untuk masuk kampus idaman, but I don’t care. Ini cara Allah mewujudkan mimpiku dan ternyata mimpi orang tuaku.
Oke, jadi apa yang terlewat dari ceritaku?
Jurusan gaes, jurusan yang aku inginkan, yang menurutku sesuai passionku, ternyata itu bukan jodohku. Dari awal, SNMPTN aku memilih BIOLOGI murni, hanya itu disatu kampus. Just one option, dan aku nggak lolos. SBMPTN datang, kesempatan kedua, lagi – lagi aku memilih BIOLOGI murni dikampus yang sama, dan yeah, gagal lagi. Saat aku terpuruk itu, aku memasrahkan semua urusanku sama Allah, rasanya sudah capek, sudah terserah mau sekolah dimana, atau aku menekuni hobbiku lanjut menulis. Saat kesempatan jalur mandiri dibuka, aku serahkan pilihan jurusan pada orang tuaku, aku tidak bisa menanggung kegagalan kembali seorang diri, pikirku jika aku gagal lagi di jalur mandiri aku bisa menyalahkan orang tuaku akan pilihannya. Dan disinilah aku sekarang, dikampus yang menolakku dua kali saat SNMPTN dan SBMPTN, yang sabar menungguku untuk menyadari jurusan yang tepat untukku, PENDIDIKAN NERS UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Bahagia??? Pasti, karena bisa melanjutkan kuliah di kampus idaman. Takut?? Jangan ditanya, jurusan yang aku jalani saat ini benar – benar tak pernah terpikir dibenakku. Never. Hanya biologi yang benar – benar tergambar dalam bayanganku akan jadi apa aku nanti. Seorang peneliti, aktivis dalam lingkungan, aktif dalam kegiatan outdoor, dan berkeliling dunia guna melakukan observasi flora dan fauna. Tapi lagi – lagi aku telah disadarkan, Allah mendengarkan doaku, mengabulkan setiap permohonan. Sekarang aku menjadi kader konservasi lingkungan, aktif dalam organisasi pecinta alam dan pertolongan medis. Dan sekarang, aku didepan layar laptopku menuliskan ceritaku, artinya Allah tetap mengkehendaki aku untuk terus menulis menggeluti hobbiku.
Aku adalah orang yang beruntung, karena aku bersyukur dapat menyadari kekuasaan Allah. Menerima semua tantangan dalam hidup, berusaha tegar untuk membahagiakan. Terlatih kuat bukan manja.
Bagiku SBMPTN itu bagai sebuah sepeda yang menghantarkan kita menuju tujuan yang ingin kita datangi, saat ini kalian sedang dalam proses menaiki sepeda tersebut. bukan bisa atau nggak nya kalian menaiki sepeda tersebut untuk bisa berhasil ketempat tujuan, bisa aja sepedamu bannya bocor, rem nya blong, atau bahkan dicuri orang sebelum hari keberangkatan. Jadi apa yang menentukan keberhasilan kita mencapai tujuan??
Tekadmu, usahamu, doamu, jerih payahmu untuk bisa sampai di tujuan. Sepeda hanya suatu bonus kemudahan untuk membuatmu cepat sampai, walau tak memilikinya pun kita tetap bisa. kedua kaki kita mampu berjalan, bahkan dengan merangkak kita dapat sampai ditujuan. Tinggal bagaimana kamu menyikapi, kalau sepeda rusak dan kamu kembali kedalam rumah, maka sampai matipun kau tak akan sampai pada tujuanmu. Don’t back to your cage before you find another way, promise it with your self. Siapa tahu saat kita merangkak menuju tujuan kita, ada yang memberi kita tumpangan motor. Gak menjamin yang naik sepeda akan tiba lebih dulu pada tempat tujuannya.
            Jadi dari semua itu guys yang terpenting adalah memahami passion diri sendiri, konsultasikan dengan orang tua. Pahami mereka, dan jelaskan apa impianmu jika passion kalian nggak sejalan dengan pemikiran orang tua. Tetap hargai mereka, karena bagaimanapun untuk mereka kesuksesan kita. Jika kamu sudah menemukan passion mu, maka yakinlah,kejarlah, dan apapun itu tantangannya jangan pernah putus asa. Sekali – kali berhenti untuk istirahat dari berbagai kegagalan memang perlu, tapi jangan lupa untuk kembali berlari mengejar ketertinggalan.
            Terus semangat ya kawanku, jadikan SBMPTN suatu tantangan dari berbagai halang rintang menuju impianmu, jangan anggap SBMPTN satu – satunya jalan yang bisa kau tempuh menuju tujuanmu. Tak apa gagal dalam prosesnya, tapi jangan pernah gagal untuk bangkit dari keterpurukan.
“Saat kau sudah berhasil nanti, hargai apa yang kau dapat , syukuri,karena itu hasil kerja kerasmu, dan teruslah berjuang untuk mimpi – mimpi yang selalu terlahir setiap hari.”
27 Maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Perawat Hebat melalui Pengabdian Masyarakat bersama YBSI

PERSAMAAN MENULIS DAN MENDAKI

MEI'S WORLD